Kamis, 02 Januari 2020

Kesenian Tarling

Kesenian Tarling Tradisi Cirebon Terancam Punah

Sekitar belasan kesenian tradisi Kabupaten Cirebon terancam punah. Pasalnya, sangat minim regenerasi dan kurang minatnya masyarakat untuk melestarikan kesenian tradisi.
“Puluhan sih nggak, tetapi belasan kesenian asli Cirebon yang terancam punah,” ujar Sekretaris Disbudparpora Kabupaten Cirebon, R Chaedir Susaliningrat kepada Radar Cirebon.

Belasan kesenian yang terancam punah tersebut menurut Chaedir lebih disebabkan sulitnya regenerasi. “

Penandanya, kata Chaidir, semakin ke sini jarang masyarakat yang memainkan kesenian tradisi Cirebon. “Kalau sudah tidak ada yang memainkan maka akan semakin jarang pula kesenian tersebut dipentaskan, sehingga mengakibatkan mengalami kepunahan,” paparnya.

Dia menyebutkan, salah satu kesenian tradisi yang hampir punah yakni kesenian brai. Brai ini saat ini hanya tersisa antara dua hingga tiga grup saja.

“Brai ini asli Cirebon yaitu berupa semacam paduan suara yang membawakan lagu-lagu salawatan dengan diiringi rebana dan genjring. Dan brai ini salah satu kesenian tertua dan diciptakan sejak zaman wali sanga,” sebut Chaidir.

Kesenian tradisional asal Cirebon lainnya yang kini hampir punah adalah seni tarling tarling (gitar dan suling). Kesenian tarling Cirebon mulai tergeser dengan musik-musik pop yang akarnya bukan dari luar.

Menurut Chaidar, seharusnya kesenian asli Cirebon ini bisa dijaga kelestariannya agar tidak mengalami kepunahan.  “Kesenian ini merupakan identitas dari masing-masing daerah, sehingga kesenian ini wajib untuk dilestarikan. Kesenian asli Cirebon tidak boleh kalah saing dengan yang lain di zaman modern ini,” tuturnya.

Selama ini Disbudparpora terus berupaya agar kesenian-kesenian yang diambang kepunahan bisa kembali dilestarikan. “Bukan Disbudparpora tanpa usaha, tetapi banyak usaha yang dilakukan kami untuk bisa mengembangkan kesenian yang akan punah ataupun kesenian yang lainnya. Karena itu adalah misi kami,” kata dia.

Chaedir mengungkapkan, cara melestarikan kesenian yang akan mengalami kepunahan, salah satunya Disbudparpora mengadakan pelatihan agar generasi muda bisa mengikuti. “Karena bagaimanapun generasi muda ini yang menjadi tumpuan agar kesenian ini tidak punah. Selain itu juga kita libatkan kesenian-kesenian dalam berbagai event, mungkin disesuaikan dengan event yang ada,” jelasnya.

Lanjut Chaedir, masyarakat saat ini memang kurang berminat untuk melestarikan kesenian tradisi. “Kalau minat masyarakat memang kita akui agak kurang, namun untuk wisatawan ini masih sangat besar untuk bisa melestarikan kesenian yang ada,” terangnya.
Karna kurang nya minat masyarakat terhadap tarling,seharus nya tarling lebih di kenal kan ke masyarakat sekitar atau pun pembelajaran tarling di sekolah yang ada di cirebon,generasi sekarang sanggat miris sekali,kesenian tarling sanggat jangan
remaja yang tau tentang seni ini,dan kesenian tarling harus lah di pertahan kan dan harus di budayakan walaupun semakin maju nya zaman dan tekonologi.Zaman moderen seperti ini seharus nya tarling bisa di populerkan melalui media sosial yang di punya.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

INSTAGRAM

YOUTUBE

Diberdayakan oleh Blogger.